Perusahaan industri kimia asal China, Golden Elephant (GESC) resmi membeli lahan seluas 20 hektare untuk membangun pabrik bahan kimia ramah lingkungan di Kawasan Industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
GESC menggelontorkan investasi senilai US$600 juta atau setara dengan Rp10 triliun untuk melakukan pengembangan proyek tersebut dalam dua tahap. Adapun, serah terima lahan di kawasan JIIPE telah dilakukan.
Chairman Golden Elephant Lei Lin mengatakan, investasi baru ini merupakan ekspansi internasional pertama GESC di luar China. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pusat regional baru bagi pengembangan bisnis mereka di Asia.
"Akhirnya kami memilih JIIPE karena kawasan ini menawarkan integrasi antara industri dan pelabuhan laut dalam, infrastruktur kelas dunia, serta dukungan dari pemerintah dan pengelola kawasan. Ini bukan hanya proyek bisnis—ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Lei Lin dalam keterangan resminya, dikutip Senin (28/4/2025).
Kawasan JIIPE dipilih GESC berdasarkan hasil diskusi panjang dengan pemerintah Provinsi Sichuan dan mitra strategis seperti ICBC Bank.
Dia menerangkan, tahap pertama pembangunan proyek akan menghabiskan dana senilai 1,24 miliar yuan yang mencakup pembangunan fasilitas produksi melamin 120.000 ton/tahun, asam nitrat 150.000 ton/tahun, dan amonium nitrat 200.000 ton/tahun,
Tahap kedua dengan nilai 3,06 miliar yuan akan memanfaatkan potensi gas alam Indonesia untuk membangun pabrik amonia sintetis dan urea berkapasitas besar, membentuk rantai nilai tertutup dari gas alam hingga produk hilir kimia strategis.
Dalam hal ini, Golden Elephant akan membangun fasilitas produksi bahan kimia berbasis teknologi tinggi yang ramah lingkungan untuk mendukung kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
"Kami telah melalui perjalanan panjang, termasuk hampir membangun di Rusia 2 tahun lalu. Namun, setelah pencarian yang mendalam, kami bersyukur bisa menemukan lokasi yang tepat di JIIPE,” tuturnya.
Menurut dia, kawasan tersebut memiliki budaya yang sangat baik dan lokasi yang strategis, menjadikannya tempat ideal untuk ekspansi pertama perusahaan di luar negeri.
Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) Bambang Soetiono mengatakan, sebagai pengelola kawasan JIIPE, pihaknya berkomitmen penuh dalam mendukung realisasi investasi Golden Elephant.
"Kami menyambut Golden Elephant sebagai tenant global yang telah menentukan pilihan lokasi investasi internasional pertamanya di JIIPE. Ini adalah validasi kuat atas posisi JIIPE sebagai kawasan industri paling siap dan kompetitif di kawasan, khususnya dalam menyambut era transisi energi dan industrialisasi hijau," terangnya.
Kehadiran Golden Elephant melengkapi ekosistem tenant berskala internasional di JIIPE yang sebelumnya telah diisi oleh PT Freeport Indonesia (tembaga), Hailiang (copper foil), dan Xinyi Glass (kaca industri).
Dengan sinergi yang terbangun antar tenant, JIIPE membentuk rantai pasok hilirisasi logam, kimia, dan energi baru yang saling terintegrasi, menjadikan kawasan ini sebagai episentrum pertumbuhan industri berbasis nilai tambah di Indonesia.
Dengan dukungan status Kawasan Ekonomi Khusus, pelabuhan laut dalam sepanjang 6.200 meter, serta utilitas industri berskala besar yang telah tersedia, JIIPE kembali membuktikan perannya sebagai destinasi utama bagi investasi asing langsung (FDI) di sektor-sektor strategis Indonesia.
Sumber: https://ekonomi.bisnis.com