Penguatan kerja sama antara Indonesia dan China di sektor energi dapat menjadikan RI sebagai hub manufaktur energi terbarukan. Koordinator Proyek Transisi Energi Asia Tenggara Institute for Essential Services Reform (IESR) Agung Marsallindo mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya yang memadai untuk memproduksi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), disokong dengan biaya produksi yang rendah. Di samping itu, investasi hijau dari "Negeri Panda" akan menyasar proyek energi terbarukan yang layak secara finansial seperti tenaga surya dan angin.

Di satu sisi, penguatan kerja sama antara China dan Indonesia juga dapat mendukung dekarbonisasi industri di Indonesia. Agung menuturkan, dukungan China terhadap transisi energi di Indonesia dapat berupa kolaborasi teknologi dan manufaktur serta investasi.

Dia menambahkan, kolaborasi antara kedua negara juga dapat memastikan kerangka pembiayaan proyek hijau yang layak dinadani oleh bank alias bankable dan jangka panjang. "Memperkuat peluang kerja sama Indonesia dan China dalam sektor energi terbarukan sangat diperlukan dalam mengedepankan pembangunan hijau dan berkelanjutan," kata Agung dalam media briefing bertajuk Potensi Kolaborasi Indonesia-China dalam Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kerja Sama Energi Bersih, Selasa (24/9/2024) sebagaimana dikutip dari siaran pers.

Kementerian Perindustrian mendorong pelaku industri furnitur dalam negeri agar terus mengembangkan potensinya dalam menyongsong persaingan pasar yang semakin luas. Beragam jenis produk dengan kualitas tinggi, desain menarik dan fungsional, serta bahan baku inovatif menjadi hal mendasar yang kini harus dikuasai oleh pelaku industri furnitur di tanah air.
 
Sektor industri kecil dan menengah (IKM) juga turut andil dalam kemajuan industri furnitur di Indonesia. “Berbagai inovasi yang dihasilkan oleh para pelaku IKM furnitur, khususnya yang telah mampu mengimplementasi perkembangan produk furnitur global, menjadi acuan dan inspirasi bagi para pelaku IKM yang masih bersifat konservatif dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan perkembangan tren pasar dan kebutuhan konsumen,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/9).

Dirjen IKMA menegaskan, pihaknya senantiasa mendukung pengembangan pelaku IKM furnitur lokal agar bisa lebih berdaya saing global. Langkah strategis yang telah dijalankan, antara lain melalui pelaksanaan bimbingan teknis produksi, restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan sentra IKM, serta fasilitasi mesin dan peralatan.

Pada 2023, tim riset Traction Energy Asia memetakan rantai pasok produksi baterai kendaraan listrik di wilayah pembangunan industri baterai kendaraan listrik dari hulu hingga ke hilir. Salah satu yang diteliti adalah terkait dampak ekonomi.

Dalam situs webnya, Traction Energy Asia menyebutkan, penelitian ini dilakukan melalui wawancara secara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan mulai  pemerintah daerah di tingkat kabupaten, perusahaan kendaraan listrik, hingga perwakilan desa sekitar.

Di wilayah hulu, yaitu Kabupaten Morowali, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor industri pengolahan memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi dibanding sektor lainnya dalam mendorong ekonomi daerah.

Pertumbuhan sektor industri pengolahan terjadi seiring dengan masuknya investasi pembangunan pabrik pengolahan nikel dalam bentuk pabrik smelter di Kecamatan Bahodopi.

Persaingan dalam industri alat berat di Indonesia semakin meningkat seiring dengan membanjirnya produk-produk dari China ke pasar domestik.

Emiten kontraktor tambang dan alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), mengakui bahwa kehadiran merek-merek asing membuat persaingan semakin ketat. Keduanya pun menunjukkan kesiapan untuk berkompetisi lebih intensif di pasar alat berat.

Sekretaris Perusahaan United Tractors (UNTR), Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa banyaknya merek alat berat, sebagian besar berasal dari Jepang, Korea, dan China, menyebabkan persaingan di pasar alat berat menjadi lebih ketat.

"Hal ini dapat dimaklumi karena kebutuhan alat berat di Indonesia cukup beragam, dari alat kecil atau menengah untuk proyek-proyek jangka pendek atau skala kecil atau menengah, hingga alat besar untuk proyek-proyek jangka panjang dan berskala besar," kata Sara kepada Kontan, Selasa (3/9).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan produksi perdana katoda tembaga dari fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur (Jatim) milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Produksi katoda tembaga ini akan menjadi sejarah penting dalam hilirisasi sumber daya alam di Indonesia.

Smelter dengan single line terbesar di Dunia ini memiliki kapasitas pemurnian hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Ditambah dengan smelter pertama yang sudah beroperasi yaitu PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas sempat mengatakan, rencananya peresmian produksi perdana katoda tembaga akan dilakukan oleh Presiden RI Jokowi. Hal ini tentunya menjadi penanda dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan industri pengolahan dalam negeri.

Tahun 2024 diproyeksikan menjadi tahun yang cerah bagi industri minyak sawit mentah (CPO).

Sejumlah faktor global dan domestik diperkirakan akan mendorong peningkatan permintaan dan harga CPO, menjadikan tahun ini sebagai momen yang tepat bagi pelaku industri untuk mengoptimalkan kinerja.

Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Deni Agustinus mengatakan, industri CPO global diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2024, didorong oleh beberapa faktor kunci.

Pertama, peningkatan permintaan dari negara-negara berkembang seperti India dan China yang terus menunjukkan tren peningkatan konsumsi minyak sawit untuk kebutuhan pangan dan industri.