Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yakin Indonesia dan Australia dapat menjadi kekuatan besar industri baterai mobil listrik dunia. Hal ini bisa terjadi bila kedua negara bisa menjaga kerja sama dengan erat.

Tawaran kolaborasi ini diungkap Bahlil saat memberikan pidato kunci dalam agenda Indonesia-Australia Business Summit (IABS) 2024 yang digelar di Melbourne, Australia. Tak sekedar tawaran kolaborasi, Bahlil juga menegaskan kembali pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mendorong transisi menuju pembangunan berkelanjutan.

Bahlil mengulas hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia sudah sangat baik. Namun dari sisi investasi, potensi kerja sama antara kedua negara belum maksimal. Sebagai negara terdekat, realisasi investasi Australia di Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir, tahun 2019 - 2024, baru sebesar US$ 1,96 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi industri pengolahan pada kuartal I/2024 sebesar 19,28% (year-on-year/yoy) atau naik dari periode tahun lalu 18,57% yoy. Industri pengolahan menjadi kontributor terbesar terbadap pertumbuhan ekonomi periode ini.

Dari sisi pertumbuhan, industri pengolahan tumbuh 4,13% yoy pada kuartal pertama tahun ini atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,43% yoy.

Sedangkan, industri pengolahan nonmigas tumbuh 4,64% yoy atau lebih tinggi dari kuartal I/2023 lalu yang tumbuh 4,67% terhadap PDB RI.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan industri pengolahan tumbuh stabil karena permintaan domestik dan luar negeri yang masih kuat.

Industri alat kesehatan nasional semakin diperhitungkan di kancah internasional. Hal ini ditandai dengan kerja sama investasi industri alkes Indonesia dan Turki senilai US$10,5 juta atau setara dengan Rp168,5 miliar.

Kerja sama tersebut terjalin melalui ajang Business Forum on Enhancing the Collaboration of Indonesia – Turkey Medical Device Industry di Istanbul yang digelar oleh Kementerian Perindustrian dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Turki.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele mengatakan forum bisnis tersebut menjadi langkah untuk memasuki pasar Eropa dan Timur Tengah.

"Pada forum bisnis tersebut, telah dilaksanakan penandatanganan 2 MoU. Pertama, PT Haloni Jane Tbk dan ERK Medikal Saglik Hizmetleri, yang bekerjasama dalam distributor agreement untuk produk Latex Gloves supply dengan potensi transaksi mencapai US$9 juta," kata Yan, dikutip Minggu (12/5/2024).

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Ini terlihat dari keikutsertaan sembilan perusahaan alat kesehatan Indonesia pada ajang bergengsi EXPOMED EUROSIA 2024 yang telah digelar di Istanbul, Turki pada tanggal 25-27 April 2024.

Kepesertaan Indonesia pada EXPOMED EUROSIA 2024ini merupakan wajud kerja sama Kementerian Perindustrian dengan KBRI Ankara dalam menghadirkan Paviliun Indonesia. Kesembilan perusahaan alat kesehatan dalam negeri yang menjadi peserta setelah melalui proses kurasi, yakni PT Sugih Instrumendo Abadi, PT Marthys Orthopaedic Indonesia, dan PT Rejeki Putra Putri Eliman.

Selanjutnya, PT Cahaya Hasil Cemerlang Multi Manufaktur, PT Haloni Jane Tbk, PT Oneject Indonesia, PT Prodia Diagnostic Line, PT Graha Teknomedika, dan PT Kusuma Sukses Makmur. Selain itu juga turut berpartisipasi Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) serta Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB).

Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas industri nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun dan mampu mencukupi kebutuhan gas industri dalam negeri sebesar 1,4 juta ton per tahun.

“Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) sebagai wadah produsen gas industri di Indonesia yang menaungi kurang lebih 189 produsen gas industri, telah secara aktif menjalankan peran dengan sangat baik sejak tahun 1972,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Kongres dan Seminar Teknis AGII yang ke-11 di Kuta, Bali, Selasa (7/5).

Menperin mengemukakan, kebutuhan gas industri meliputi gas oksigen sebesar 587 ribu ton per tahun, antara lain untuk memasok ke rumah sakit, bengkel, industri kecil, akuakultur, produksi baja dan stainless steel. Sementara itu, gas nitrogen sebesar 673 ribu ton per tahun digunakan untuk industri kecil, rumah sakit, pendinginan, produksi stainless steel dan gas inert, pengeboran minyak dan enhanced oil recovery.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk berpartisipasi pada ajang Salon International de l'Agriculture au Maroc (SIAM) Meknes ke-16 di Meknes, Maroko pada 22-28 April 2024. Kemenperin menyebut pameran ini berpotensi meningkatkan akses pasar produk alsintan lokal.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Sopar Halomoan Sirait menyatakan, Maroko merupakan negara hub perekonomian di Afrika, serta menjadi salah satu gerbang perdagangan dengan Eropa.

"Kehadiran kami pada SIAM Meknes ke-16 ini juga bertujuan memperkenalkan kemampuan industri alat mesin pertanian di Indonesia sekaligus mendorong penetrasi pasar nontradisional agar meningkatnya akses pasar dan jejaring bisnis industri dalam negeri dengan pihak industri global, khususnya alat dan mesin pertanian di wilayah Afrika dan Eropa," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).